Jumat, 06 Januari 2017

Bentuk Perintah dalam Bahasa Rakitan / Assembler

DYMAS SETIYONO
12413750
4-IB03C


1. KARAKTERISTIK PERINTAH BAHASA ASSEMBLER

- Assembly Directive (yaitu merupakan kode yang menjadi arahan bagi assembler/compiler untuk menata program)

- Instruksi (yaitu kode yang harus dieksekusi oleh CPU mikrokontroler dengan melakukan operasi tertentu sesuai dengan daftar yang sudah tertanam dalam CPU)

2. JENIS OPERAND

Instruksi mesin melakukan operasi terhadap data. Pada umumnya data dikategorikan kedalam angka, karakter dan data logika.

a. Angka
Setiap bahasa mesin mengandung tipe data numerik. Umunya terdapat tiga tipe data angka yang ada pada komputer yaitu:1. Binary integer2. Binary floating point3. Desimal Semua operasi pada internal komputer berupa data biner, namun user berinteraksi dengan bilangan desimal. Maka perlu dilakukan konversi dari desimal ke bilangan biner pada input dan konversi dari biner ke desmimal pada output. Bilangan desimal direpresentasikan dalam 4 bit kode biner maka 0=0000, 1=0001,...,8=1000, 9=1001. Sedangkan untuk desimal 246 = 0000 0010 0100 0110. Untuk bilangan negatif direpresentasikan dengan 4 bit yang diletakkan pada awal atau akhir string. Standar tanda yang digunakan adalah 1100 untuk bilangan positif dan 1101 untuk tanda bilangan negatif.